Pertama: Sesungguhnya di dalam surga ada istri-istri yang suci di mana manusia menikmatinya dan bersenang-senang dengannya, sambil duduk-duduk di atas dipan-dipan, mereka bertelekan padanya, mereka akan dilayani oleh anak-anak dan para pembantu. Allah SWT berfirman:
وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ
“dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al-Baqarah; 25)
Mujahid berkata: Suci dari menstruasi, buang air besar, kencing, ingus, air liur, mani dan anak”. Allah SWT berfirman:
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. (QS. Al-Rahman: 56)
Di dalam Ash-Shahihaini dari Anas bin Malik RA bahwa Nabi Muhammad SAW berasabda, “Sungguh, pergi pada waktu pagi di jalan Allah SWT, atau pergi pada waktu petang lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan kecilnya jarak panah salah seorang di antara kalian dari surga atau tempat ikatannya lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan seandainya seorang wanita dari surga turun ke bumi niscaya dia akan menerangi apa yang ada di antara keduanya, dan dia akan menyebarkan bau semerbak, dan selendang yang menempel dikepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya”.
Diriwayatkan oleh Al-Darimi di dalam sunannya dari hadits riwayat Zaid bin Arqom RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang lelaki dari penghuni surga akan diberikan kekuatan seratus lelaki dalam urusan makan, minum, bersetubuh dan kekuatan syahwat”.
Sumber http://www.islamhouse.com
0 komentar:
Posting Komentar