Selasa, 21 April 2020


C. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan
Struktur organ dan jaringan tumbuhan tersebut menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi yang memiliki banyak manfaat bagi manusia.
1. Panel Surya (Solar Cell
Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari mengenai permukaan panel surya menyebabkan elektron pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan.
Pada proses fotosintesis juga dibutuhkan cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil. Melalui fotosintesis ini dihasilkan oksigen (O2) dan glukosa (C6H12O6). Saat daun terkena sinar matahari klorofil akan menyerap energi cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu saluran dan menyebabkan muatan positif ikut bergerak. Muatan positif ini selanjutnya bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH. Energi ATP dan NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah CO2 menjadi glukosa. Klik disini 
2. Sensor Cahaya
Ketika kamu mengamati lampu penerangan jalan, beberapa lampu penerangan jalan tersebut ada yang dapat menyala sendiri ketika menjelang malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus dinyalakan dan dimatikan secara manual. Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan berkurang jika terkena cahaya, dengan kata lain jika terdapat cahaya alat ini mampu menghantarkan listrik.
Saat menjelang pagi, sinar matahari akan mengenai fotoresistor. Menyebabkan listrik mengalir menuju sakelar. Aktifnya sakelar ini malah akan mematikan aliran listrik utama, sehingga lampu penerangan jalan menjadi mati. Saat menjelang malam, aliran listrik tidak dapat mengalir melalui fotoresistor ini sehingga tidak ada aliran listrik yang mengalir menuju sakelar. Akibatnya sakelar berada dalam kondisi on sehingga lampu penerangan menyala.
Mekanisme pada lampu penerangan tersebut juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada tumbuhan. Tanaman kaktus hidup di daerah gurun yang kering dan memiliki stomata yang unik, stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi penguapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata. Sel penjaga ini memiliki reseptor cahaya yang disebut fotoreseptor yang peka terhadap cahaya. Saat siang hari yang terik fotoreseptor pada sel penjaga akan menangkap cahaya dan menyebabkan air dalam sel penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion. Akibatnya sel penjaga akan mengecil dan lubang stomata tertutup. Saat malam hari, air dipompa lagi masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion, sehingga sel penjaga menjadi lebih besar, akibatnya stomata menjadi terbuka.
3. Lapisan Pelindung dan Pengilap
Daun tanaman talas atau daun teratai kedua tanaman tersebut sangat bersih dan tahan air. Bila dilihat melalui mikroskop penampang melintang dari kedua daun tersebut terdapat lapisan tebal yang disebut kutikula. Kutikula ini tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau tidak suka air, sehingga jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Lapisan lilin ini juga mampu mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan membuat daun tetap bersih.
Para ilmuwan mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membuat cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.
4. Alat Pemurnian Air
Pada umumnya perairan yang ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Hal ini disebabkan karena akar eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat. Akarakar ini mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun pun dapat diserap oleh eceng gondok. Apabila membran sel akar diamati secara lebih teliti dengan menggunakan mikroskop elektron, maka akan terlihat lubang-lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula. Salah satu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin.
Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.
(sumber : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017)
Posted by omalie On 08.10 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    ANGKATAN 2010 2011

    #2010 2011 AMINUDDIN /AQIQOTUL ILFARIKHA /ARI AGUS S /ATUK ROUDHOTUL J /AYU ADININGSIH /DIYAN FATECHA /DINAR WULANDARI /EFIANA /ELLY SELVIRA /EVA APRILIANI /EVI NOVIYANTI /FATKHU RISKIANA /HERLIS SURYANI /HERU WICAKSONO /KOIRUN NIDA /KHOLIS ANDI FRANATA /LIYA MULYANI /LULUK KISWA /M. SARIF /M. YUSUF MUDHOFAR /MARETA PUTRI S /MELIN ASTRIANA /MIFKHATUN KHASANAH /MURTADLO MAKMUR /NOFIDA /NOVIYANTI /NUR RISQI APRILA /PURWANTO /RISQI AMALIYAH /SUBKHAN /SULISTO /TAUFIQ RAHMAN /VIVAH AMALIA W /WAHYU BUDI AJI /WAHYU HIDAYAT /WINARNI HAYATI /YULIA SARI /ABDUL ROFIQ /AMAD ZAENURI /ANINDIYA GITA K /DEWI SEPTIANI /DIYAH AYU K L /EKO WAHYU NANDAR /EMA MAYASARI /FITRI MULYANINGSIH /IRA WULANDARI /ISTIANAH /KHUSNUL KHOTIMAH /LUKITA PURNAMA S /M. TAUFIK /MUFIDAH /MUHAMMAD MASROFI /MUHAMMAD ROSIKHIN /MUHIBULLAH /NORYATI /NOVILIA KURNIASARI /NUR FAIZAH /NUR MILAH /NURUL HUDA /NURUN NAJIB /OKLAY SOFY RISQY /PUJA SYUKRIYA /PRASTIWI MEDYA N /RIFKIANA /SAMSUL KHOIRUDIN /SARI ASIH /SRI RATNASARI /SRIWATI TURUTI /TIS'ATUN KHASANAH / TRIYAS ARIEF SETYA W /VINNA MAULIDIA N /YUNIA HENDIKA PUTRI /ZAENAL ABIDIN /ZAENUR ROHMAN /AGUNG ANUGRAH A /AHMAD SUHARJO /AMBARWATI /ANANG MA'RUF /AYU NOVIA /BINTANG PERMATA S.D /DESI RETNO M /EKA MAHARDIKA /EKO WIDODO /ELI IRYANTI /ELLY SAFTRI /ENI SUMANTI /IKA NOVIANA /INA SAFITRI /ISNAINI /JEFRY PRAFIANTO /KHOERUL ANAM /KODIRON /LUTFIANA ARIFAH /MAISAROH ( D ) /MUFRODI /MUHAMMAD ARIF M /MUHAMMAD SURYAHADI /MUTIARA DWI /NINA ALFIANI /NUR AISYAH /RISKON FAUZIN /RISNA SARI /RUSTIANINGRUM /SATRIO TOH JIWO /SEPTIANA RIYANTI /SITI ZAKIYAH /SITRIS HILALIYAH HAJAR /SYAHRINA ENI G /TRI LUFITA SARI /USWATUN /VIA AKTIYATUL K /WAHYU ALMADA /WIWIN R*