Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan
dalam menyediakan oksigen (O2), karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral bagi manusia serta berbagai jenis hewan yang ada di bumi. Oksigen
dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk proses pernapasan; karbohidrat dan
lemak sebagai sumber energi; protein sebagai zat pembangun tubuh; vitamin dan
mineral berfungsi membantu reaksi-reaksi dalam tubuh.
A. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga
Organ merupakan kumpulan dari beberapa macam
jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi
tertentu. Tubuh tumbuhan berpembuluh tersusun atas beberapa organ dan organ
penyusun tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokkan menjadi organ vegetatif dan
organ generatif.
Organ vegetatif merupakan organ tumbuhan yang
berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, terutama
berguna untuk penyerapan pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat
makanan. Organ vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas akar, batang, dan
daun.
Organ generatif merupakan organ tumbuhan yang
berfungsi dalam proses perkembangbiakan secara generatif atau seksual
(didahului oleh peristiwa perkawinan). Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) organ generatif
terdiri atas bunga, buah, dan biji.
1. Struktur dan Fungsi Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada
di bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau
menuju air, warna tidak hijau (keputih-putihan atau kekuning-kuningan), dan
memiliki bentuk meruncing. Terdapat dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan,
yaitu serabut dan tunggang. Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput
memiliki sistem perakaran serabut. Sebaliknya pada tumbuhan dikotil seperti
kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang.
2. Struktur dan Fungsi Batang
Pada umumnya tumbuhan memiliki batang yang
berdiri tegak di atas tanah serta mendukung cabang, daun, dan bunga. Batang
umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder, memiliki ruas-ruas
(internodus) yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku (nodus). Pada nodus
inilah tempat melekatnya daun dan tunas. Batang memiliki banyak fungsi antara
lain menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, dan sebagai
jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan
makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pada beberapa tumbuhan, batang dapat mengalami
modifikasi dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada tumbuhan tebu dan kentang dan rimpang kunyit. Sebagai bukti bahwa rimpang
kunyit dan umbi kentang adalah batang.
3. Struktur dan Fungsi Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada
batang, biasanya berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau
yang dinamakan klorofil. Daun memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai
alat untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang digunakan sebagai sumber
(bahan baku) dalam fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi), dan
pernapasan (respirasi) tumbuhan.
Klick Gambar untuk Melihat Video Pembelajara |
Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan
warna daun yang berbeda untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Ada perbedaan
struktur luar daun monokotil dan daun dikotil. Daun monokotil memiliki
peruratan daun yang sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki peruratan daun
menjala.
Pada proses fotosintesis dibutuhkan cahaya
sebagai sumber energi. Energi tersebut ditangkap oleh zat hijau daun yang
disebut klorofil. Gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) digunakan sebagai bahan
baku untuk menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Perhatikan reaksi
berikut!
Glukosa selanjutnya akan disusun menjadi zat
pati/amilum (C6H10O5)n melalui reaksi
polimerisasi. Amilum tersebut kemudian disimpan dalam akar (misalnya pada
singkong), batang (misalnya pada sagu), dan buah (misalnya pada padi).
4. Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi generatif pada
tumbuhan. Bunga biasanya memiliki warna yang menarik dan berfungsi untuk
menarik serangga atau hewan lain yang dapat membantu proses penyerbukan. Secara
umum, bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat
reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak (kaliks), dan
mahkota (korola). Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari (alat kelamin
jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga yang memiliki bagian-bagian
tersebut disebut bunga lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah
satunya disebut bunga tidak lengkap.
Tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dibedakan
berdasarkan karakteristik bunga, yaitu jumlah bagian-bagian bunga. Tumbuhan
monokotil mempunyai bagian-bagian bunga seperti daun kelopak, daun mahkota, dan
benang sari yang berkelipatan 3 (tiga). Pada tumbuhan dikotil mempunyai
bagian-bagian bunga berkelipatan 4 (empat) atau 5 (lima).
5. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji
Putik terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
dasar yang menggelembung disebut bakal buah (ovarium), bagian yang memanjang
disebut tangkai putik (stilus), dan kepala putik (stigma). Di dalam bakal buah
terdapat satu atau lebih bakal biji (ovul). Pada perkembangan selanjutnya,
bakal buah akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang
menjadi biji.
(sumber : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017)
0 komentar:
Posting Komentar